Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

Jangan Memuntahiku Lagi 



Jangan Memuntahiku Lagi 

0Su Chen memandang Chi Xia dengan dingin, tetapi Chi Xia tidak memandangnya sama sekali dan mengulurkan tangan untuk mengambil bir yang diberikan oleh Ling Xi.      
0

Qiao Mu merasa suasananya tidak terlalu bagus, kemudian menatap Li Yan, "Bagaimana kalau aku minum sedikit juga?"      

Li Yan meliriknya, "Nyalimu besar juga. Kamu lupa, bagaimana kamu menjadi gila ketika kamu mabuk?"      

"Bukankah sekarang ada kamu di sini!"      

Li Yan mengangkat alisnya, menundukkan kepalanya dan mendekati Qiao Mu, berbisik ke telinganya, "Jadi, kamu ingin minum dan pulang pada malam hari untuk tampil dengan baik?"      

Wajah Qiao Mu memerah, "Kalau begitu, aku lebih baik tidak minum."      

Setelah mengatakan itu, Qiao Mu memandang Chi Xia, "Xia Xia, minumlah sedikit saja."      

Chi Xia tersenyum, "Tidak apa-apa, aku tidak akan mabuk."      

Akhirnya, seseorang menemani Ling Xi minum. Ling Xi begitu berterima kasih kepada Chi Xia, dia menuangkan segelas alkohol dan mendentingan gelasnya dengan Chi Xia. Ling Xi kemudian tersorot oleh tatapan dingin Su Chen. Dia tidak memperdulikannya dan merasa tak bersalah, toh Chi Xia yang mengambil inisiatif untuk minum bersamanya!      

Chi Xia mengangkat gelas dan bersulang dengan Ling Xi, lalu mengangkat kepalanya dan meminum alkohol dalam gelas dalam sekali teguk, tindakannya sangat berani.      

Awalnya, karena Su Chen duduk di sebelahnya, saraf Chi Xia sedikit menegang. Tetapi, setelah minum dua gelas alkohol, dia menjadi rileks sedikit demi sedikit.      

Dia mengangkat tangannya untuk mengambil makanan di hot pot, namun dia tidak bisa mencapitnya tidak peduli berapa banyak dia mencobanya. Saat ini, lengannya yang ramping terentang, mengambil beberapa potong daging dan sayuran dan meletakkannya ke dalam mangkuknya.      

Tangan Chi Xia yang memegang sumpit mengencang, menatap makanan di mangkuk dan menundukkan kepalanya untuk makan tanpa mengucapkan sepatah kata pun.      

Dia tidak bisa merasakan makanan di mulutnya sama sekali, mengunyahnya beberapa kali dan menelannya.      

Ketika dia hendak mengambil makanan lagi, sudah ada udang di mangkuknya.      

Chi Xia akhirnya menatap Su Chen, tetapi melihat pria itu bertindak seolah-olah tidak ada yang terjadi, seolah-olah pria itu tidak melakukan ini untuknya!      

Mengapa pria ini harus memperlakukannya seperti yang dia inginkan?      

Terakhir kali, jelas Su Chen adalah orang yang mengusir Chi Xia keluar. Mereka berdua saling mengucapkan kata-kata yang kejam, meskipun mereka akhirnya tidak berhutang satu sama lain, jadi apa maksud pria ini!      

Chi Xia merasa kesal untuk beberapa saat, mengambil gelas anggur dan minum dengan tenang, kemudian menuangkan segelas lagi untuk diminumnya kembali.      

Su Chen memandang wanita di sampingnya yang minum alkohol gelas demi gelas, mengerutkan kening dan akhirnya ketika Chi Xia mengangkat gelas lagi, dia memegang tangan Chi Xia dengan wajah cemberut.      

"Chi Xia, apakah kamu ingin mabuk?"      

Chi Xia melepaskan tangannya, "Apa urusannya denganmu?"     

"Aku khawatir kamu akan memuntahiku lagi karena duduk di sebelahku."      

"Jangan khawatir, aku tidak akan seperti itu. Bahkan jika aku akan muntah, aku akan memastikan orangnya sebelum muntah!" Kata Chi Xia dan membawa gelas itu ke mulutnya, tetapi sebelum dia bisa meminumnya, Su Chen sudah mengambilnya.      

"Jangan minum lagi!"      

Nada suara Su Chen seperti perintah, yang membuat Chi Xia merasa tidak nyaman untuk sementara waktu. Tetapi ketika begitu banyak orang menonton, Chi Xia menahannya lagi dan lagi. Dia tidak marah dengan Su Chen.      

Qiao Mu melihat bahwa kedua orang ini yang tidak bisa berbicara dengan baik dan berkelit satu sama lain, membuatnya sangat mengkhawatirkan mereka.      

Li Yan melihat bahwa wanita kecil di sampingnya menaruh semua perhatiannya pada orang lain dan tidak memakan makanannya dengan nikmat, jadi Li Yan dengan enggan mengambilkan makanan untuk Qiao Mu dan mengingatkan, "Cepat dan makan makananmu, jangan khawatir tentang urusan orang lain."      

Qiao Mu mengiyakan, dalam hati berpikir bahwa Chi Xia dan Su Chen bukanlah orang lain. Chi Xia adalah sahabatnya yang seperti saudara perempuannya dan Su Chen adalah sahabat Li Yan yang sudah seperti saudara laki-laki. Bahkan jika Qiao Mu ingin mengurusnya, dia tidak bisa terlibat!      

Acara makan selesai. Chi Xia tidak minum terlalu banyak, tetapi wajahnya terlihat sedikit memerah.      

Dia memanggil taksi terlebih dahulu dan segera setelah makan malam selesai, dia mengabaikan halangan Qiao Mu, masuk ke taksi dan pergi.      

Qiao Mu khawatir, namuni dia malah digandeng oleh Li Yan masuk ke dalam mobil, "Ada seseorang yang lebih perhatian daripada kamu, ayo kita pulang."      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.